Tanpa perlu berpanjang lebar lagi sudah barang tentu ini merupakan instalmen teranyar dari saga The Fast and the Furious; franchise film aksi pencurian dan balap mobil-mobil asia di Amerika Utara, yang pertama kali muncul satu dekade silam. Mengedepankan aksi kebut-kebutan dan sederetan mobil-mobil modifikasi yang super cepat dan super mahal, film ini di luar dugaan sukses secara komersial bila dihitung raupan yang berhasil didulangnya berbanding terbalik dengan bujet produksinya. Maka tidak mengherankan jika kemudian film arahan sutradara Rob Cohen itu beranak pinak, dan kini menjelma menjadi franchise film laris dengan raihan yang fantastis. Hingga saat ini franchise Fast and Furious sudah berjumlah empat filmdan sebentar lagi akan bertambah satu lagi.
Sangat beralasan kalau pihak Universal berani terus memperpanjang jumlah, pasalnya franchise film yang mengetengahkan kisah kebut-kebutan mobil mewah itu, sejauh ini masih mumpuni untuk mendatangkan keuntungan.
Film yang berhasil mengorbitkan nama Vin Diesel ini berkembang menjadi franchise raksasa kala film perdananya secara di luar dugaan sukses. Apalagi kala instalmen keempatnya yang mempertemukan kembali keempat tokoh sentral di film pertamanya (di film kedua Diesel tidak muncul, sedangkan di instalmen ketiga giliran Paul Walker yang tidak ada sedangkan Diesel muncul sebatas cameo) mendapat sambutan yang sangat positif.
Kini, di instalmen kelimanya ini, tidak hanya Diesel dan Walker yang akan berreuni, namun juga bakal mempertemukan para tokoh penting dari instalmen-instalmen sebelumnya: dari film pertama hingga film keempat. Itu masih belum ditambah muka-muka baru yang baru saja bergabung ke dalam franchise ini. Sedangkan, mengenai tema ceritanya masih tidak jauh dengan formula yang terdapat pada instalmen pertama dan keempat dari saga ini, di mana tokoh ikonik saga ini; Dominic Toretto bersama krunya kembali berseberangan dengan pihak berwajib kala mereka berusaha menghindari pengejaran seorang tokoh antagonis maupun agen federal yang tidak kenal lelah menguntit gerak gerik mereka.
Sejak Brian (Walker) dan Mia Toretto (Brewster) berhasil membawa kabur Dom yang tadinya akan ditempatkan di hotel prodeo Lompoc, sudah tidak terhitung berapa garis perbatasan yang telah mereka lewati guna lolos dari pengamatan pihak yang berwenang. Kini, bermarkas di salah satu penjuru kota Rio de Janeiro, mereka harus beraksi sekali lagi untuk terakhir kalinya guna meraih kebebasan mereka. Kala berusaha menghubungi mantan rekan-rekan mereka yang terdiri dari para pembalap jalanan jempolan, salah satu sekutu baru mereka menyarankan bahwa jalan satu-satunya untuk kembali ‘bersih’ dari segala jeratan hukum hanyalah dengan mengkonfrontir pebisnis korup yang menginginkan kematian mereka. Namun, rintangan yang harus mereka hadapi bukan hanya itu.
Seorang agen federal bernama Luke Hobbs (Johnson) adalah hamba hukum tangguh yang mempunyai reputasi tidak pernah gagal meringkus targetnya. Saat ia ditugaskan untuk mengendus keberadaan Dom dan Brian, Hobbs beserta timnya mengerahkan seluruh kekuatannya guna menangkap mereka. Namun, kala para anak buahnya menyisir seantero Brazil, Hobbs menyadari bahwa dirinya tidak bisa memisahkan mana yang orang-orang yang mempunyai itikad baik dalam kawanan target buruannya itu. Kini, ia harus mengandalkan instingnya guna memojokkan target operasinya … sebelum pihak lain meringkus mereka terlebih dahulu.
Berbicara mengenai filmnya, laiknya sekuel, sudah barang tentu apa yang akan ditampilkan dalam film ini kurang lebih akan setali tiga uang dengan film pendahulunya, baik dari segi formula cerita. Sedangkan, untuk faktor pembedanya/pemicu daya tariknya dihadirkan karakter baru dalam wujud agen federal bernama Luke Hobbs yang bisa dibilang menjadi pesaing tangguh bagi sang tokoh utama. Guna memastikan jaminan kesuksesan instalmen teranyar ini sengaja dipilih sosok Dwayne Johnson yang dari segi kualitas fisik sepintas mirip dengan Vin Diesel.
Dilihat dari prospeknya, film ini mempunyai peluang yang besar untuk kembali mendulang sukses, terlebih dalam tanggal perilisannya, film ini boleh dikatakan tidak harus menghadapi saingan yang berarti. Jangan kesampingkan pula, kemungkinan film ini rasanya tidak akan dilewatkan begitu saja oleh para penggila otomotif khususnya penggemar mobil-mobil super cepat dan super mahal, di samping tentunya para fans dari saga ini.
Sekedar informasi, Fast Five juga sudah dipastikan tidak akan menjadi penutup rangkaian franchise ini, karena dalam sebuah sesi interview, produser Neal H. Moritz mengindikasikan bahwa seiring proses syuting film kelimanya yang berlokasi Brazil, Puerto Rico, Los Angeles, dan Atlanta, instalmen keenam saga ini juga tengah dikembangkan secara serius.
makasih infonya gan, kebetulan ane lagi cari film mobil balap
BalasHapus