Tembilahan - Pertandingan futsal Dishub Indragiri Hilir (Inhil) Vs Polres Inhil berujung pidana. Dua anggota Dishub Inhil ditahan kepolisian dengan tudingan melakukan pengeroyokan di lapangan futsal. Selama di tahanan, mereka diduga menjadi korban penganiayaan.
Dua anggota Dishub Inhil, Adi Putra dan Heri Setiawan ditahan Polres Inhil sejak Senin (23/5/2011) malam lalu. Keduanya digiring ke Polres Inhil dengan tuduhan melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polres setempat saat bermain futsal. Selama dua hari pihak kepolisian sempat melarang pihak keluarga serta teman-teman kerjanya untuk menjenguk.
Setelah berjalan tiga hari, barulah pihak kepolisian memperbolehkan keduanya untuk dikunjungi pihak keluarga. Tapi alangkah terkejutnya, ternyata kedua anggota Dishub itu diduga mengalami kekerasan selama di dalam tahanan.
"Setelah pihak keluarga diperbolehkan untuk menjenguk mereka, ternyata ada dugaan penganiayaan. Wajah keduanya mengalami lebam-lebam. Kini pihak keluarga mencoba untuk membawanya visum," kata Kepala Dishub HM Taher dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (26/5/2011).
Menurut HM Taher pihaknya sudah berusaha melakukan upaya perdamaian. Dishub Inhil dan pihak keluarga sudah mencoba untuk menemui Kapolres Inhil. Namun usaha itu belum berhasil.
"Kita sudah mencoba untuk menjembati masalah ini. Karena perkelahian itu kan terjadi di lapangan futsal dan sudah ada didamaikan pihak wasit dan pihak penyelenggara turnamen futsal. Tapi pihak Polres Inhil belum bersedia dan tetap menuduh dua anggota kita melakukan tindak pidana pengeroyokan," kata Taher.
Pertandingan futsal persahabatan itu digelar pada Senin (23/5/2011) di lapangan Futsal Pondok Indragiri, kota Tembilahan, ibukota Inhil. Saat dilaksanakan pertandingan, sempat terjadi adu jotos antar pemain Dishub vs Polres Inhil.
Tapi rupanya, persoalan perkelahian itu tidak selesai di lapangan saja. Belakangan, anggota Polres Inhil berinisial P melaporkan kasus pemukulan dirinya di lapangan futsal ke satuannya.
Usai pertandingan sore itu, malam harinya dua anggota Dishub dijemput pihak kepolisian di rumahnya masing-masing. Mereka sampai kaget ternyata urusan di lapangan masih berlanjut. Malam itu juga mereka dibawa ke Polres dan langsung ditahan sampai sekarang.
Sementara itu, pihak Polres belum bisa dikonfirmasi soal masalah ini. Kapolres Inhil tidak mengangkat teleponnya saat dihubungi wartawan.
komentar kurakura:
Malu-maluin ah...mending maen tinju aja sono pak..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar